Nan Sehat - Mengenali ciri-ciri anak autis sangatlah penting. Hal tersebut adalah sebuah tugas bagi setiap orang tua dalam menjaga agar perkembangan anaknya dapat berjalan dengan normal dan sehat. Orang tua dapat mengawasi perkembangan anaknya, khususnya pada 2 tahun pertama pertumbuhan seorang anak. Jangan sampai seorang anak mengalami defisit dalam berkomunikasi serta bersosialisasi dengan orang-orang sekitarnya tanpa diketahui oleh orang tuanya. Tentunya hal ini merupakan sebuah kejadian yang akan berdampak sangat buruk untuk perkembangan seorang anak.
Orang tua dapat dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab pada pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Baik buruknya proses perkembangan fisik maupun perkembangan otak sang anak harus selalu mendapat pantauan dan perhatian yang maksimal dari orang tua. Untuk itu, dalam rangka membantu orang tua dalam mengamati perkembangan seorang anak, berikut adalah beberapa cara mengenali ciri- ciri seorang anak terkena autis :
1.Memiliki emosional yang datar
Hal ini akan terlihat dengan adanya minimnya respon saat seorang anak diajak bermain temannya, ketika diajak bicara dia tidak menunjukkan respon malah seakan tidak peduli kepada orang yang mengajaknya bicara. Sealin itu penderita autis tidak memiliki ketertarikan untuk menyapa orang lain maupun disapa orang lain, karena memiliki daya emisional yang datar.
2.Kesulitan dalam beradaptasi
Anak penderita autis tidak akan bisa memahami cara-cara bermain dengan temannya. Bhkan sesunggunya penderita autis tidak memahami mengapa dia harus memiliki teman, dan dia sangat sulit untuk menyesuakin dengan kemauan teman-temannya pada saat dia berada di tengah kumpulan teman-temannya.
3.Mengalami perilaku nonverbal.
Mengenali ciri-ciri anak autis juga dapat dengan mengamati perilaku bahasa tubuh anak saat dia kita ajak berkomunikasi.Penderita autis biasanya memiliki bahasa tubuh yang aneh pada saat kita ajak berbicara. Diama dia seakan tidak mau bertatap muka dengan orang yang mengajak berpicara. Ekspresi muka yang muncul tidak sesuai denagn suasana yang yang terjadi di sekitarnya. Misalnya ada sesuatu yang lucu dia tidak akan menunjukkan sikap mengikuti kelucuan tersebut. Demikian pula bila terjadi sesuatu di sekitarnya yang seharusnya berekspresi sedih dia tidak akan pernah menunjukkan ekspresi kesedihannya.
4.Banyak melakukan gerakan yang monoton secara berulang
Perilaku yang satu ini juga merupakan sebuah perilaku anak yang harus diperhatikan dalam mengenali ciri-ciri seorang anak terkena autis.Anak penderita autis cenderung berperilaku layaknya seorang anak yang tidak punya ide dalam melakukan sesuatu. Dalam bermain misalnya, diakan cenderung melakukan sebuah gerakan kosong secara monoton berulang-ulang. Saat diberikan mainan misalnya, dia akan memperlakukan mainan itu hanya dengan satu cara secara monoton. Padahal sesungguhnya dapat dilakukan dengan beberapa cara agar mainan tersebut menjadi lebih menarik dan mengasikkan. Penderita autis akan cenderung membeo apa yang diucapkan oleh orang lain dan itu dilakukannya secara berulang-ulang.
Kesimpulannya, sebagai orang tua mengenali ciri-ciri seorang anak terkena autis sejak dini sangatlah penting. Selain untuk mengetahui adanya sebuah kelainan perilaku yang terjadi pada anak, orang tuapun kan segera mengambil tindakan penyelamatan unruk perkembangan dan pertumbuhan anak, apabila ternyata perilaku aneh itu terjadi pada anaknya.
Semoga apa yang Nan Sehat sampaikan pada kesempatan kali ini benar-benar dapat bermanfaat bagi anda. Khusunya untuk para orang tua dalam memperhatikan perkembangan pada anak-anak mereka.
Orang tua dapat dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab pada pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Baik buruknya proses perkembangan fisik maupun perkembangan otak sang anak harus selalu mendapat pantauan dan perhatian yang maksimal dari orang tua. Untuk itu, dalam rangka membantu orang tua dalam mengamati perkembangan seorang anak, berikut adalah beberapa cara mengenali ciri- ciri seorang anak terkena autis :
1.Memiliki emosional yang datar
Hal ini akan terlihat dengan adanya minimnya respon saat seorang anak diajak bermain temannya, ketika diajak bicara dia tidak menunjukkan respon malah seakan tidak peduli kepada orang yang mengajaknya bicara. Sealin itu penderita autis tidak memiliki ketertarikan untuk menyapa orang lain maupun disapa orang lain, karena memiliki daya emisional yang datar.
2.Kesulitan dalam beradaptasi
Anak penderita autis tidak akan bisa memahami cara-cara bermain dengan temannya. Bhkan sesunggunya penderita autis tidak memahami mengapa dia harus memiliki teman, dan dia sangat sulit untuk menyesuakin dengan kemauan teman-temannya pada saat dia berada di tengah kumpulan teman-temannya.
3.Mengalami perilaku nonverbal.
Mengenali ciri-ciri anak autis juga dapat dengan mengamati perilaku bahasa tubuh anak saat dia kita ajak berkomunikasi.Penderita autis biasanya memiliki bahasa tubuh yang aneh pada saat kita ajak berbicara. Diama dia seakan tidak mau bertatap muka dengan orang yang mengajak berpicara. Ekspresi muka yang muncul tidak sesuai denagn suasana yang yang terjadi di sekitarnya. Misalnya ada sesuatu yang lucu dia tidak akan menunjukkan sikap mengikuti kelucuan tersebut. Demikian pula bila terjadi sesuatu di sekitarnya yang seharusnya berekspresi sedih dia tidak akan pernah menunjukkan ekspresi kesedihannya.
4.Banyak melakukan gerakan yang monoton secara berulang
Perilaku yang satu ini juga merupakan sebuah perilaku anak yang harus diperhatikan dalam mengenali ciri-ciri seorang anak terkena autis.Anak penderita autis cenderung berperilaku layaknya seorang anak yang tidak punya ide dalam melakukan sesuatu. Dalam bermain misalnya, diakan cenderung melakukan sebuah gerakan kosong secara monoton berulang-ulang. Saat diberikan mainan misalnya, dia akan memperlakukan mainan itu hanya dengan satu cara secara monoton. Padahal sesungguhnya dapat dilakukan dengan beberapa cara agar mainan tersebut menjadi lebih menarik dan mengasikkan. Penderita autis akan cenderung membeo apa yang diucapkan oleh orang lain dan itu dilakukannya secara berulang-ulang.
Kesimpulannya, sebagai orang tua mengenali ciri-ciri seorang anak terkena autis sejak dini sangatlah penting. Selain untuk mengetahui adanya sebuah kelainan perilaku yang terjadi pada anak, orang tuapun kan segera mengambil tindakan penyelamatan unruk perkembangan dan pertumbuhan anak, apabila ternyata perilaku aneh itu terjadi pada anaknya.
Semoga apa yang Nan Sehat sampaikan pada kesempatan kali ini benar-benar dapat bermanfaat bagi anda. Khusunya untuk para orang tua dalam memperhatikan perkembangan pada anak-anak mereka.
Belum ada tanggapan untuk "Kenali Ciri-Ciri Seorang Anak Terkena Autis Sejak Dini"
Post a Comment