CARA MENGENALI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

CARA MENGENALI TANDA BAHAYA KEHAMILAN
CARA MENGENALI TANDA BAHAYA KEHAMILAN
Jika ibu hamil merasakan gejala – gejala yang tidak biasanya, pemeriksaan yang seksama dan mengkonsultasikannya dengan petugas kesehatan adalah langkah yang bijaksana. Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai ketika hamil, sebagian gejala merupakan tanda bahaya, pemeriksaan dimaksudkan agar kita selalu waspada, diantara tanda – tanda yang sering terjadi saat hamil adalah;

Tanda Bahaya Kehamilan

1.    Tanda yang Umum (tanda keracunan /toxemia kehamilan)
Periksalah keadaan kehamilan; Berat badan yang tiba – tiba bertambah, Pembengkakan pada tangan dan wajah, Kenaikan tekanan darah.
Jika hanya kaki saja yang membengkak hal ini mungkin tidak begitu parah. Tetapi perhatikanlah apakah ada tanda-tanda lain dari keracunan kehamilan (toxemia). Jika ada kurangi atau pantang garam.
Pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah, ditambah dengan sakit kepala, pusing berat (vertigo) dan kadang-kadang penglihatan kabur, merupakan tanda-tanda keracunan kehamilan. Berat badan yang tiba-tiba bertambah, tekanan darah tinggi dan banyak protein dalam air kencing merupakan tanda-tanda penting lainnya. Jika mengalami tanda ini segeralah bawa ke petugas kesehatan, rumah sakit atau bidan.
Sebagian ahli kesehatan telah memiliki kertas ‘dip stick’ (kertas untuk mengukur kadar protein atau gula) atau cara lain untuk mengukur protein dan gula di dalam air kencing (urine). Kadar protein yang tinggi dalam urine dapat merupakan tanda keracunan kehamilan. Kadar gula yang tinggi merupakan tanda penyakit kencing manis.
Cara Mengatasi Keracunan Kehamilan (Toxemia);
-    Berbaring diam ditempat tidur
-    Pantang garam
-    Jikalau keadaannya tidak segera membaik, dan ibu mengalami gangguan penglihatan, pembengkakan pada muka semakin bertambah, atau terjadi serangan kejang (konvulsi) mintalah segera pertolongan dokter. Jiwa ibu ini sedang dalam bahaya.

2.    Pendarahan
Apabila seorang ibu mulai mengalami pendaharan selama kehamilannya, sekalipun sedikit, hal ini merupakan tanda bahaya. Dikhawatirkan ibu ini mengalami keguguran atau abortus. Ia harus berbaring diam dan dibawa kepada petugas kesehatan atau dokter. Pendarahan dalam kehamilanlanjut (setelah 6 bulan) dapat berarti placenta (tembuni, uri) menyumbat mulut jalan lahir (keadaan ini  dinamakan placenta previa). Usahakan ibu tersebut segera dibawa ke rumah sakit.

3.    Kekurangan Darah yang Berat
Ibu tampak lemah, letih dan kulitnya pucat.  Jika keadaan ini tidak diobati, mungkin si ibu tidak akan tertolong akibat kehilangan banyak darah pada waktu melahirkan (persalinan). Kalau ia menderita kekurangan darah berat, makanan yang baik belum cukup untuk memperbaiki keadaan tersebut. Kalau bisa ibu ini harus melahirkan di rumah sakit yang tersedia stock darah kalau-kalau diperlukan darah tambahan.

4.    Pertumbuhan dan Posisi / kedudukan Bayi dalam Rahim
Setiap bulan harus diperiksa dan dicatat berapa jari puncak rahim berada di atas atau di bawah pusar. Apabila rahim teraba terlalu besar atau tumbuhnya terlalu cepat, mungkin julah air ketuban dalam rahim lebih  banyak daripada keadaan yang wajar. Air ketuban yang terlalu banyak dalam rahim berarti semakin besar bahaya pendarahan hebat ketika melahirkan (persalinan), dan dapat berarti bayinya cacat (deformitas). Usahkanlah untuk meraba kedudukan bayi di dalam rahim, jika bayinya terraba melintang ibu harus ke dokter sebelum persalinan dimulai.

5.    Bunyi Jantung Anak (denyut jantung janin)
Setelah kehamilan 5 bulan, degarkan bunyi jantung anak dan periksa gerakannya. Anda dapat mencoba menempelkan telinga Anda pada perut ibu, tetapi mungkin bunyi jantung anak sukar didengar. Bunyi jantung anak mudah didengar jika mungkin anda memiliki fotoscope (alat untuk mendengarkan denyut jantung anak).
Jika denyut jantung bayi terdengar lebih jelas di bawah pusar pada bulan terakhir, maka berarti kepala bayi berada di bawah dan mungkin akan lahir dengan kepala lebih dulu.
Jika denyut jantung bayi terdengar lebih jelas di atas pusar pada bulan terakhir, maka berarti kepala bayi berada di atas dan mungkin akan terjadi kelahiran sungsang
Apabila Anda memiliki jam dengan jarum detiknya, hitunglah denyut jantung anak. Bunyi atau denyut jantung anak sebanyak 120 sampai 160 per menit merupakan hal yang wajar. Jika denyutan kurang dari 120 per menit mungkin terdapat suatu kelainan (atau mungkin Anda salah menghitungnya atau mungkin Anda mendengar denyut jantung ibu. Periksa nadi ibu. Bunyi jantung anak sering sukar didengar. Diperlukan latihan untuk dapat mendengarkannya).

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "CARA MENGENALI TANDA BAHAYA KEHAMILAN"

Post a Comment